Selasa, 24 Januari 2017

Array

Array

Array adalah suatu alokasi beberapa tempat di memori yang tersimpan secara berurutan yang digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe data yang homogen. Ukuran atau jumlah elemen maksimum array telah diketahui dari awal yaitu ketika array dibuat. Sekali ukuran array ditentukan maka tidak dapat diubah. Ukuran array adalah bilangan bulat positif. Array harus diberi nama sebagai identifikasi. Cara mengaksesnya adalah dengan menyebutkan nama array dan indeksnya. Indeks array dimulai dari 0 sampai dengan n-1 (n adalah ukuran array). Ilustrasi array dapat dilihat pada Gambar 3.4.


Operasi terhadap elemen array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Artinya nilai di masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati posisi-posisi lain. Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen array adalah penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array dan pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array. Biasanya bahasa pemrograman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array. Contohnya
·  NilaiMhs[7] =80, berarti menyimpan nilai 80 ke posisi ke-7 dari array NilaiMhs.
· Nama = Mahasiswa[20], berarti mengambil nilai elemen posisi ke-20 dari array Mahasiswa dan menyimpan nilai tersebut ke variabel yang bernama “Nama”.


Contoh cara mengakses elemen array yang lain dapat dilihat di Gambar 3.5. Contoh penggunaan array dalam permasalahan sederhana adalah pengurutan 3 buah bilangan seperti terlihat pada Gambar 3.6. Untuk mengurutkan tiga buah bilangan dibutuhkan operasi perbandingan yang menghasilkan kondisi benar atau salah (> atau <).

 

Keunggulan array adalah sebagai berikut:
1. Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
2. Jika telah berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen - elemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus.

Kelemahan array adalah sebagai berikut:
1. Array mempunyai fleksibilitas rendah, karena array mempunyai batasan harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemen adalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain
2. Kebanyakan bahasa pemrograman mengimplementasikan array dengan ukuran statik yang sulit diubah ukurannya di waktu eksekusi. Bila penambahan dan pengurangan terjadi terus-menerus, maka representasi statis ini bersifat tidak efisien dalam penggunaan memori.

Dalam bidang pemrograman, array dapat dibuat dengan berbagai macam dimensi. Semisal array dimensi satu akan mirip dengan pola linier seperti pada Gambar 3.4. Sedangkan array 2 dimensi akan tampak seperti tabel atau matrik. Cara mengaksesnya adalah dengan menyebutkan nama matrik serta baris dan kolomnya. Sedangkan array 3 dimensi akan tampak seperti balok. Ilustrasi array 2 dan 3 dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar